Presiden China Xi Jinping dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara Asia Tenggara pekan depan, yakni Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. Menurut keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri China yang dipantau dari Jakarta, kunjungan ini akan dimulai dengan Vietnam pada tanggal 14 hingga 15 April 2025. Lawatan tersebut merupakan respons atas undangan dari Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam dan Presiden Republik Sosialis Vietnam Luong Cong.
Setelah menyelesaikan agendanya di Vietnam, Presiden Xi akan melanjutkan perjalanannya ke Malaysia dan Kamboja pada tanggal 15 hingga 18 April 2025. Malaysia saat ini tengah menjabat sebagai Ketua ASEAN, sehingga kunjungan Xi ke negara tersebut dinilai strategis dalam memperkuat kerja sama regional. Undangan ke Malaysia datang dari Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim, sedangkan undangan ke Kamboja berasal dari Raja Norodom Sihamoni.
Kunjungan ini berlangsung di tengah situasi perdagangan global yang memanas. Perang dagang antara China dan Amerika Serikat kembali meruncing setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif impor dasar sebesar 10 persen yang berlaku mulai 2 April. Meskipun pada 9 April Trump mengumumkan bahwa tarif tersebut hanya bersifat sementara selama 90 hari, ketegangan tetap berlangsung, terutama terhadap China. AS terus menaikkan tarif hingga 145 persen terhadap produk China, yang dibalas oleh China dengan tarif hingga 84 persen terhadap produk Amerika.