Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan memperingatkan bahwa pengiriman rudal canggih dari Amerika Serikat (AS) ke Ukraina untuk digunakan menyerang Rusia dapat memperburuk konflik dan berpotensi memicu perang dunia. Pernyataan ini disampaikan oleh Erdoğan dalam sebuah konferensi pers pada 20 November 2024, di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara Rusia dan Ukraina.
Erdoğan menekankan bahwa langkah-langkah seperti pengiriman rudal jarak jauh dan sistem pertahanan udara yang lebih kuat ke Ukraina bisa memperburuk situasi di Ukraina. Menurutnya, jika serangan terhadap Rusia menggunakan senjata canggih tersebut meningkat, ada potensi eskalasi yang tidak terkendali. Presiden Turki juga mengingatkan bahwa setiap provokasi militer terhadap Rusia bisa memperbesar kemungkinan keterlibatan negara-negara besar dalam perang yang lebih luas, yang berdampak pada perdamaian global.
Sebagai negara yang menjalin hubungan dengan kedua belah pihak, Turki berusaha tetap menjaga posisi netral dan mendorong diplomasi sebagai jalan keluar. Erdoğan menyatakan bahwa solusi damai harus terus dicari agar konflik ini tidak menyebar lebih jauh dan melibatkan lebih banyak negara. Turki sendiri telah menawarkan mediasi dalam beberapa kesempatan, dengan harapan dapat menemukan kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak tanpa menambah kerugian lebih lanjut.
Erdoğan juga mengimbau masyarakat internasional untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi pengiriman senjata ke Ukraina, karena dapat mengarah pada konflik yang lebih besar. Dalam konteks ini, Turki berharap dunia dapat lebih mengutamakan dialog dan perdamaian, serta mencegah konflik yang bisa mengarah pada perang dunia yang lebih luas.