Xanh SM, perusahaan taksi asal Vietnam, semakin memperkuat komitmennya untuk mengandalkan mobil listrik dalam armadanya. Dalam upayanya untuk mendukung operasional kendaraan listrik yang ramah lingkungan, Xanh SM mengumumkan rencana besar untuk membangun stasiun pengisian daya (charging station). Langkah ini merupakan bagian dari visi perusahaan untuk memperluas infrastruktur mobil listrik di Vietnam dan mendukung pertumbuhannya di pasar internasional, termasuk Indonesia.
Nguyen Van Thanh, Global CEO dari Green and Smart Mobility (GSM), menjelaskan bahwa pembangunan stasiun pengisian daya ini merupakan tantangan yang cukup besar. Namun, perusahaan memiliki dua strategi utama untuk mewujudkan tujuan tersebut. “Pertama, kami akan membangun stasiun pengisian daya di depot-depot kami. Kami memiliki banyak depot di seluruh negara, dan kami juga akan membangun stasiun pengisian daya khusus untuk taksi kami,” ujar Nguyen saat peluncuran Xanh SM di Jakarta, pada Rabu (18/12/2024).
Selain itu, Nguyen juga menambahkan bahwa mereka akan menjalin kemitraan dengan V-Green, perusahaan penyedia stasiun pengisian daya yang sudah cukup dikenal di Vietnam. “Kami juga bekerja sama dengan V-Green untuk membangun stasiun pengisian daya di banyak lokasi. V-Green sudah memiliki kemitraan dengan berbagai perusahaan, dan kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan pihak lain,” lanjutnya.
Meski demikian, Nguyen belum dapat memastikan apakah stasiun pengisian daya ini akan hanya diperuntukkan bagi taksi listrik Xanh SM atau bisa digunakan oleh kendaraan listrik lainnya. “Karena stasiun pengisian daya ini milik V-Green, saya tidak dapat memberikan jawaban pasti. Hanya mereka yang bisa menjelaskan lebih lanjut,” katanya.
Berkaitan dengan rencana ekspansi, V-Green sendiri telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Prime Group dari Mesir, yang bertujuan untuk memasang 100.000 stasiun pengisian daya untuk mobil listrik VinFast dalam tiga tahun ke depan. Kolaborasi ini menegaskan adanya sinergi antara kebijakan pemerintah dan inisiatif swasta dalam mendukung infrastruktur kendaraan listrik.
Xanh SM, yang menggunakan mobil listrik dari VinFast dengan model VF e34, juga telah mengganti nama taksi listriknya menjadi Limogreen. Dengan demikian, taksi listrik Xanh SM siap untuk memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi karbon di Indonesia melalui mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, Xanh SM berharap dapat memperluas jaringan armadanya di Indonesia dan membantu pemerintah dalam mewujudkan target pengurangan emisi karbon melalui penggunaan kendaraan listrik. Perusahaan ini berkomitmen untuk tidak hanya memperkenalkan teknologi mobil listrik, tetapi juga meningkatkan ekosistem pendukungnya dengan membangun infrastruktur pengisian daya yang semakin mudah diakses oleh masyarakat.