Rusia menyatakan kepuasannya terhadap perkembangan dialog dengan Amerika Serikat (AS), sebagaimana diungkapkan oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Rabu (26/3). Peskov menegaskan bahwa kedua negara telah membangun hubungan yang lebih konstruktif melalui berbagai keterlibatan baru-baru ini dan berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama dalam jalur diplomasi. Moskow mengapresiasi efektivitas serta kepraktisan komunikasi yang telah terjalin, menandai langkah positif dalam hubungan bilateral yang kerap diwarnai ketegangan.
Dalam negosiasi yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada Senin (24/3), Rusia dan AS menyepakati daftar penghentian serangan sementara yang mencakup fasilitas energi di Rusia dan Ukraina. Kesepakatan ini dianggap sebagai hasil dari komunikasi yang semakin erat antara kedua negara dalam upaya mengurangi eskalasi konflik yang tengah berlangsung. Peskov juga menyoroti pentingnya komitmen bersama dalam menjaga stabilitas di kawasan serta mendorong upaya-upaya diplomatik yang lebih luas.
Selain itu, Kremlin kembali menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Washington terkait Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam. Peskov menyatakan bahwa sebagian besar persyaratan dalam inisiatif tersebut telah terpenuhi, kecuali beberapa hal yang masih menjadi perhatian Rusia. Oleh karena itu, Moskow berharap dapat terus berdialog dengan AS untuk mencapai implementasi penuh dari perjanjian tersebut.
Dengan perkembangan ini, hubungan antara Rusia dan AS menunjukkan tanda-tanda perbaikan di tengah berbagai tantangan geopolitik. Keberlanjutan komunikasi diplomatik diharapkan dapat membuka peluang bagi kerja sama lebih lanjut dalam berbagai aspek, termasuk keamanan dan perdagangan. Kedua negara kini berada dalam fase penting untuk menentukan arah hubungan bilateral mereka di masa mendatang.