Pada tanggal 13 Oktober 2024, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan target ambisius untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang dihadiri oleh wartawan domestik dan internasional, menyoroti harapan baru untuk perdamaian di wilayah yang telah dilanda perang.
Zelenskyy menekankan pentingnya diplomasi dalam mencapai tujuan ini. Dia mengajak semua pihak, termasuk negara-negara mitra, untuk mendukung upaya perdamaian melalui dialog yang konstruktif. “Kami percaya bahwa perdamaian dapat dicapai jika semua pihak bersedia untuk berkompromi dan mencari solusi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Dalam pernyataannya, Zelenskyy juga meminta dukungan lebih lanjut dari negara-negara Barat dan organisasi internasional. Dia menekankan bahwa bantuan militer dan ekonomi sangat penting untuk memperkuat posisi Ukraina dalam negosiasi. “Kami membutuhkan dukungan kalian untuk memperkuat kemampuan kami dalam menghadapi agresi,” tambahnya.
Zelenskyy juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat sipil dalam proses perdamaian. Dia mengajak semua warga Ukraina untuk berpartisipasi aktif dalam inisiatif lokal yang bertujuan untuk membangun kembali komunitas pasca-konflik. “Kita semua memiliki peran dalam menciptakan masa depan yang damai,” katanya.
Meskipun situasi di lapangan masih rumit, Zelenskyy menunjukkan optimisme terhadap pencapaian targetnya. Dia mencatat bahwa beberapa kemajuan telah dicapai dalam beberapa bulan terakhir, termasuk dialog dengan pihak-pihak terkait. “Kami percaya bahwa 2025 bisa menjadi tahun yang membawa harapan baru bagi Ukraina,” ujarnya.
Dengan target ini, Ukraina berharap untuk tidak hanya mengakhiri konflik dengan Rusia tetapi juga untuk membawa stabilitas kembali ke kawasan tersebut. Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi rekonstruksi dan pemulihan ekonomi yang lebih luas. Presiden Zelenskyy berkomitmen untuk terus bekerja demi masa depan yang lebih baik bagi Ukraina dan warganya.