Memasuki Tahun Ular, China menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang kuat, ditandai dengan tren konsumsi yang meningkat, pembangunan berkualitas tinggi, dan perkembangan pasar modal yang memberikan dorongan baru. Dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan inovasi, ekonomi China siap menghadapi pertumbuhan yang dinamis.
Selama liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek, belanja konsumen menunjukkan peningkatan yang signifikan. Belanja perjalanan domestik mencapai 677 miliar yuan, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara sektor pariwisata dan jasa menjadi yang terdepan. Bisnis homestay, yang menawarkan pengalaman menginap yang unik, juga mengalami lonjakan pendapatan sebesar 12,6 persen. Selain itu, sektor olahraga musim dingin mencatatkan keberhasilan, dengan atraksi seperti Harbin Ice-Snow World menarik lebih dari 610.000 pengunjung.
Pencapaian lainnya termasuk rekor box office, yang mencapai 9,51 miliar yuan selama liburan, dengan 187 juta orang mengunjungi bioskop. Sektor elektronik konsumen pun melonjak, dengan penjualan peralatan rumah tangga dan perangkat komunikasi meningkat pesat.
Sebagai langkah lebih lanjut, berbagai provinsi di China mulai merilis rencana aksi untuk memperkuat ekonomi riil dan mendukung inovasi teknologi. Guangdong, Shanghai, dan Zhejiang menyusun rencana besar untuk mendorong investasi dan kolaborasi antara sektor industri dan teknologi. Pemerintah di provinsi seperti Hubei dan Hainan juga fokus pada pengembangan teknologi sebagai pilar utama pembangunan.
Pasar modal China diperkirakan akan terus berkembang, dengan investor semakin tertarik pada inovasi yang ada. Arus masuk modal asing diperkirakan akan meningkat seiring dengan kebijakan moneter yang mendukung dan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang menjanjikan.