Pada 19 Desember 2024, pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana investasi besar-besaran senilai Rp11 triliun untuk mendukung perkembangan sektor Over-the-Top (OTT) lokal. Investasi ini bertujuan untuk memperkuat daya saing platform digital domestik di tengah ketatnya persaingan global, terutama dengan kehadiran layanan OTT asing yang semakin dominan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Korea Selatan sebagai pusat teknologi dan konten digital di Asia.
Investasi Rp11 triliun ini akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur dan ekosistem digital yang lebih solid, termasuk pendanaan untuk riset dan pengembangan konten lokal yang lebih kreatif dan berkualitas. Pemerintah Korea Selatan berharap dapat mengurangi ketergantungan pada layanan OTT asing seperti Netflix, YouTube, dan Disney+, yang telah lama mendominasi pasar media digital. Selain itu, dengan meningkatkan kualitas dan keberagaman konten lokal, diharapkan dapat menarik lebih banyak pengguna domestik dan global.
Salah satu pilar utama dari investasi ini adalah pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan big data. Teknologi ini akan digunakan untuk mengoptimalkan rekomendasi konten dan meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan memanfaatkan data pengguna secara cerdas, platform OTT lokal akan mampu memberikan pengalaman yang lebih personal dan sesuai dengan preferensi masing-masing pengguna, yang dapat menjadi daya tarik utama dibandingkan dengan OTT asing.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Korea Selatan juga akan memberikan dukungan kepada pembuat konten lokal dan start-up digital melalui berbagai program akselerator dan hibah. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam pembuatan film, serial, serta konten digital lainnya. Dengan menciptakan lebih banyak karya lokal yang berkualitas, Korea Selatan berharap dapat membangun pasar OTT yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Investasi besar ini diperkirakan akan membawa dampak positif bagi ekonomi Korea Selatan, terutama dalam sektor industri kreatif dan teknologi. Peningkatan kompetensi OTT lokal diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kerja, menciptakan ekosistem industri yang lebih beragam, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di negara tersebut. Ini juga akan memberikan dampak langsung pada penguatan daya saing Korea Selatan di pasar global.
Dengan investasi Rp11 triliun ini, Korea Selatan menunjukkan komitmennya untuk memperkuat sektor OTT lokal dan mengurangi ketergantungan pada platform asing. Selain itu, investasi dalam teknologi dan konten lokal diharapkan dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi industri digital Korea Selatan dan meningkatkan daya saing negara ini di tingkat global.