Otoritas Jalan Raya Malaysia (LLM) memperkirakan jumlah kendaraan yang melintasi jalan raya utama selama libur Hari Raya Idul Fitri 2025 meningkat hingga 2,77 juta per hari. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan di Kuala Lumpur, Kamis, LLM menyebutkan bahwa dari total jumlah tersebut, sekitar 2,158 juta kendaraan akan melalui jalan tol di bawah pengelolaan Grup PLUS. Selain itu, sebanyak 216 ribu kendaraan diperkirakan menggunakan jalan tol Kuala Lumpur-Karak, 156 ribu kendaraan melintas di jalan tol Pantai Timur Fase 1, 70 ribu kendaraan melalui jalan tol Pantai Timur Fase 2, dan 174 ribu kendaraan melintasi jalan tol Pantai Barat selama puncak arus mudik.
Peningkatan arus kendaraan dari ibu kota diprediksi terjadi mulai Kamis (27/3) menuju Pantai Timur, Utara, dan Selatan Semenanjung Malaysia. Hal ini sejalan dengan kebijakan libur sekolah tambahan dari Kementerian Pendidikan Malaysia pada 2 hingga 4 April 2025. Sementara itu, arus balik ke ibu kota diperkirakan terjadi pada 5 hingga 6 April. Untuk mengurangi beban pengeluaran pemudik, Pemerintah Malaysia memberlakukan diskon tol sebesar 50 persen bagi kendaraan pribadi, berlaku mulai Jumat (28/3) pukul 00.01 hingga Sabtu (29/3) pukul 23.59 waktu setempat.
Suasana jelang Idul Fitri semakin terasa di pusat perbelanjaan, terutama di sekitar Jalan Tunku Abdul Rahman (TAR) di Kuala Lumpur. Bazar Idul Fitri yang menjual berbagai keperluan Lebaran mulai dari pakaian hingga aneka kue mengalami lonjakan jumlah pengunjung. Perkantoran, termasuk Kantor Perwakilan RI di Malaysia, mulai libur pada Jumat (28/3). Layanan keimigrasian dan konsuler di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur juga mengalami penurunan kunjungan menjelang libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. Seluruh layanan di Kantor Perwakilan RI di Malaysia dijadwalkan kembali aktif pada Selasa (8/4).