Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali meningkat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencananya untuk menerapkan tarif 10% pada produk-produk China. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dugaan keterlibatan China dalam krisis fentanyl yang melanda Amerika. Sementara itu, Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, memperingatkan bahwa situasi ini dapat berpotensi memicu konflik global yang lebih besar.
Trump mengumumkan tarif baru tersebut pada konferensi pers di Gedung Putih, menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menekan China agar bertanggung jawab atas ekspor fentanyl ke Amerika. Kebijakan ini merupakan kelanjutan dari pendekatan kerasnya terhadap Beijing selama masa kepresidenan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada harapan untuk negosiasi yang lebih baik, ketegangan tetap menjadi elemen kunci dalam hubungan kedua negara.
Menyusul pengumuman tarif tersebut, pemerintah China menyatakan keprihatinan dan mengingatkan bahwa tindakan seperti ini dapat memperburuk hubungan bilateral yang sudah tegang. Beijing telah berusaha untuk memperbaiki citranya di panggung internasional dan menghindari konflik perdagangan yang lebih luas. Ini mencerminkan kekhawatiran bahwa ketegangan yang meningkat dapat berdampak negatif pada ekonomi global.
PM Lawrence Wong memberikan peringatan serius tentang kemungkinan terjadinya Perang Dunia Ketiga akibat meningkatnya ketegangan antara AS dan China. Dalam sebuah forum internasional, ia menyatakan bahwa dunia harus waspada terhadap konsekuensi saling menghancurkan jika kedua negara tidak dapat menemukan jalan tengah. Ini menunjukkan bahwa negara-negara kecil seperti Singapura merasa terancam oleh dinamika kekuatan besar dan berusaha untuk menjaga stabilitas regional.
Kebijakan tarif baru ini diperkirakan akan memicu reaksi balasan dari China, yang dapat memperburuk situasi perdagangan global. Ekonom telah memperingatkan bahwa konflik perdagangan dapat menyebabkan lonjakan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi di AS dan negara lain. Ini menunjukkan bahwa keputusan politik memiliki dampak luas yang dapat mempengaruhi ekonomi dunia secara keseluruhan.
Dengan situasi yang semakin tegang antara AS dan China, harapan untuk resolusi damai menjadi semakin penting. Diharapkan kedua negara dapat menemukan cara untuk bernegosiasi dan mengurangi ketegangan sebelum situasi semakin memburuk. Keberhasilan dalam mencapai kesepakatan akan menjadi langkah penting bagi stabilitas global dan kesejahteraan ekonomi dunia.