Sejak Rabu, 26 Februari 2025, kebakaran hutan hebat melanda kawasan sekitar kota Ofunato, Jepang. Peristiwa ini menjadi kebakaran hutan terbesar di Jepang dalam lebih dari tiga dekade, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang. Petugas pemadam kebakaran, yang dibantu oleh helikopter militer, masih terus berupaya mengendalikan api yang terus melahap ribuan hektare lahan setiap harinya.
Akibat kebakaran ini, lebih dari seratus rumah tangga di timur laut Jepang diperintahkan untuk mengungsi. Pemerintah Prefektur Iwate juga telah menginstruksikan evakuasi terhadap 333 warga dari 141 rumah, menambah jumlah total lebih dari 4.000 penduduk yang telah dipindahkan. Hampir 1.200 orang saat ini berlindung di fasilitas penampungan, menurut laporan NHK.
Untuk memerangi kebakaran yang semakin luas, Badan Penanggulangan Bencana Jepang meminta lebih banyak departemen pemadam kebakaran dari seluruh negeri untuk bergabung dalam operasi pemadaman. Saat ini, hampir 1.700 petugas dari sekitar 450 departemen telah dikerahkan. Kota Hokkaido dan Yokohama juga telah mengirimkan tambahan personel pemadam kebakaran ke Ofunato. Upaya pemadaman terus dilakukan dari udara dengan dukungan Pasukan Bela Diri Jepang agar api tidak mencapai permukiman di sepanjang pantai Pasifik.
Hingga Minggu, hampir 1.800 hektare lahan telah terbakar, dengan total luas lahan yang hangus kini mencapai sekitar 2.100 hektare. Dalam waktu 24 jam terakhir, kebakaran kembali meluas hingga 3.000 hektare. Wali Kota Ofunato, Fuchigami Kiyoshi, menyatakan pihaknya terus berupaya menahan penyebaran api dengan strategi pemadaman udara dan darat. Hingga kini, kebakaran telah menyebabkan satu korban jiwa serta merusak lebih dari 80 bangunan.