Kekeringan parah yang melanda Sungai Danube selama bulan Juli dan Agustus 2024 telah mengungkap bangkai kapal-kapal Nazi yang tenggelam selama Perang Dunia II. Penurunan drastis pada tingkat air sungai menyebabkan kapal-kapal ini muncul kembali di dekat kota pelabuhan Prahovo, Serbia.
Kapal Perang Nazi Sarat Bahan Peledak Muncul Kembali
Kapal-kapal ini merupakan bagian dari armada Laut Hitam Jerman yang tenggelam secara sengaja oleh Nazi pada tahun 1944 saat mereka mundur dari serangan pasukan Soviet. Banyak dari kapal-kapal tersebut masih sarat dengan bahan peledak, dan keberadaannya di dasar sungai sering mengganggu lalu lintas perairan ketika air sungai surut.
Beberapa kapal yang telah terungkap di dasar Sungai Danube masih mempertahankan bagian penting seperti menara, jembatan komando, tiang yang patah, dan lambung yang bengkok, sementara kapal lainnya sebagian besar terkubur di bawah timbunan pasir.
Selain kapal-kapal yang ditemukan di Serbia, empat kapal lainnya yang berasal dari sebelum tahun 1950 juga terungkap di Taman Nasional Danube-Drava di dekat Mohacs, Hungaria. Pada hari Selasa, kedalaman Sungai Danube di lokasi ini hanya mencapai 1,5 meter akibat gelombang panas dan kekeringan berkepanjangan yang melanda Eropa Timur.
Endre Sztellik, seorang penjaga di Taman Nasional Danube-Drava, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai salah satu kapal yang ditemukan. “Kami masih belum tahu pasti apa yang kami temukan. Namun, sayangnya, bangkai kapal ini semakin berkurang karena banyak orang yang mengambil bagian-bagiannya,” jelasnya.
Kondisi Sungai Danube di Budapest pada hari Selasa mencatatkan ketinggian hanya 1,17 meter, dibandingkan dengan rekor terendah sepanjang masa sebesar 0,4 meter yang tercatat pada Oktober 2018. Di saat banjir, ketinggian sungai bisa mencapai lebih dari 6 meter.
Menurut layanan iklim Eropa Copernicus, kekeringan yang melanda Eropa Timur sangat mempengaruhi tanaman dan vegetasi di wilayah tersebut. Laporan kekeringan terbaru dari Copernicus juga menyebutkan bahwa kondisi ini telah memperburuk situasi di berbagai daerah.
Hujan yang telah lama dinantikan mulai turun pada hari Senin, diharapkan dapat meningkatkan ketinggian Sungai Danube hingga sekitar 3 meter di Mohacs pada akhir pekan. Ini kemungkinan akan menenggelamkan kembali bangkai kapal yang saat ini terlihat.
Tidak hanya Sungai Danube yang terdampak kekeringan parah. Sungai Vistula, sungai terpanjang di Polandia, juga mengalami penurunan ketinggian air hingga mencapai rekor terendah, memperlihatkan endapan pasir di beberapa bagian di Warsawa. Di pedesaan, air sungai menjadi begitu dangkal sehingga seekor rusa terlihat berjalan melintasi sungai.