Hong Kong bersiap meluncurkan Innovation and Technology Industry-Oriented Fund senilai 10 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp21 triliun) guna mendorong investasi di sektor teknologi yang tengah berkembang dan memiliki nilai strategis bagi masa depan.
Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (SAR) Hong Kong, John Lee, pada Senin (10/2). Dalam pidatonya melalui video di acara perdana Tech Applied Summit, yang diselenggarakan oleh Hong Kong Applied Science and Technology Research Institute (ASTRI), Lee menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan Hong Kong sebagai pusat inovasi dan teknologi global.
Lee menekankan bahwa berbagai kebijakan telah dirancang guna mendukung ekosistem teknologi, termasuk memberikan dorongan bagi startup, peneliti, dan investor agar dapat merealisasikan ide-ide inovatif mereka.
Selain dana investasi tersebut, Hong Kong juga memperkenalkan New Industrialization Acceleration Scheme yang bertujuan mempercepat proses industrialisasi dan komersialisasi hasil penelitian, khususnya di sektor teknologi hayati, kesehatan, serta manufaktur canggih.
Lebih lanjut, Lee menyoroti bahwa Northern Metropolis akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Hong Kong ke depan. Kawasan Inovasi dan Teknologi Hong Kong-Shenzhen yang sedang dikembangkan di Lok Ma Chau Loop diharapkan membuka peluang baru bagi kerja sama lintas batas dan kemajuan teknologi.
Langkah ini memperkuat ambisi Hong Kong untuk menjadi pemain kunci dalam inovasi global dan mempercepat transformasi ekonominya menuju era digital.