Harbin Ice-Snow World, taman hiburan es dan salju terbesar di dunia, berhasil mencetak rekor baru dengan menarik lebih dari 3 juta pengunjung hanya dalam 52 hari sejak dibuka pada edisi ke-26. Pencapaian ini diumumkan langsung oleh pihak penyelenggara pada Selasa (11/2).
Terletak di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, China timur laut, taman hiburan yang kerap dijuluki sebagai “Kota Es” ini dibangun menggunakan 300.000 meter kubik es dan salju. Tahun ini, desainnya terinspirasi dari Asian Winter Games ke-9 yang juga diselenggarakan di Harbin, menghadirkan patung-patung es spektakuler dengan detail arsitektur yang memukau.
Selain menyajikan karya seni es yang menakjubkan, taman ini juga menawarkan berbagai wahana interaktif khas musim dingin. Beberapa atraksi favorit pengunjung antara lain labirin es berbentuk kepingan salju, arena seluncur es, serta seluncuran es raksasa yang dilengkapi lebih dari 20 jalur seluncur kecil untuk pengalaman yang lebih seru.
“Cuacanya memang sangat dingin, tetapi pemandangannya sungguh luar biasa! Saat siang hari, es berkilauan seperti kristal, sementara pada malam hari, lampu-lampu yang berpendar menciptakan suasana bak negeri dongeng musim dingin,” ujar Mandizvidza Shalom Zivo, wisatawan asal Zimbabwe yang terpukau dengan keindahan taman ini.
Dengan luas mencapai 1 juta meter persegi—lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 800.000 meter persegi—taman ini mencatat rekor sebagai yang terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraannya selama 26 tahun terakhir.
Sebagai salah satu destinasi musim dingin paling ikonik di China, Harbin Ice-Snow World mengalami lonjakan popularitas yang luar biasa. Tahun lalu, taman ini menjadi viral di media sosial China, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata dan olahraga musim dingin.
“Melalui taman ini, kami ingin memperkuat citra global Heilongjiang dan Harbin sebagai tujuan wisata musim dingin terbaik di dunia,” ungkap Sun Zemin, Wakil Direktur Departemen Pemasaran Harbin Ice-Snow World Park Co., Ltd.
Pesatnya pertumbuhan pariwisata es dan salju telah memberikan angin segar bagi China timur laut, yang sebelumnya dikenal sebagai kawasan industri yang mengalami kemunduran ekonomi dan kehilangan banyak tenaga kerja terampil. Kini, wilayah tersebut bertransformasi menjadi pusat wisata musim dingin yang menjanjikan.
Pemerintah China pun menargetkan pengembangan ekonomi es dan salju sebagai sektor unggulan baru, dengan proyeksi nilai industri mencapai 1,2 triliun yuan (sekitar 167,34 miliar dolar AS) pada 2027 dan meningkat menjadi 1,5 triliun yuan pada 2030. Hal ini sejalan dengan pedoman yang dirilis oleh Dewan Negara China untuk mempercepat pertumbuhan sektor ini sebagai sumber ekonomi masa depan.